Pada Kamis (21/11) Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) melaksanakan kegiatan di Gedung Auditorium UB. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Diskusi Publik dengan tema Menggagas Kembali Indikator Keberhasilan Pemberantasan Korupsi di Indonesia.

Kegiatan diskusi publik ini dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024. Sejumlah narasumber dihadirkan untuk mengisi kegiatan diskusi ini, yaitu Sekjen KPK RI Cahya H. Harefa, Pof. Dominicus S. Priyarsono, Dr. Hengki Andora, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Prof Muchamad Ali Syafaat, dan Wakil Rektor UB Bidang Riset dan Inovasi Prof. Unti Ludigdo.

Pada sambutannya saat membuka kegiatan, Rektor UB Prof. Widodo menyampaikan pentingnya integritas dan konsistensi. Selain itu suatu institusi juga perlu untuk menerapkan transparansi dan keterbukaan.

“Fungsi pengawasan saat ini melekat kepada pemerintah. Seluruh masyarakat sangat menginginkan adanya pemberantasan terhadap segala bentuk tindakan korupsi. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi integritas,” jelas Rektor.

“Integritas saja masih belum cukup, perlu adanya juga dengan ditunjang konsistensi dalam penerapannya. Bagi masyarakat hal ini perlu dipahami dengan baik. Sedangkan bagi Institusi, perlu menerapkan juga transparansi dan keterbukaan. Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan dapat berperan sebagai upaya kita terkait pemberantasan tindakan korupsi di Indonesia tercinta,” ungkap Widodo mengakhiri sambutannya.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan juga penandatanganan kerjasama antara UB dan KPK RI. Proses penandatanganan dilaksanakan oleh Rektor UB dan Sekjen KPK RI. dokumentasi Video pelaksanaan kegiatan ini dapat di lihat melalui link berikut: https://youtu.be/e-UAaemZgCY [pon/humas]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *